Laman

Kamis, 23 Agustus 2012

Makna Kehilangan

    "Apa pun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan ..."
    "Kalau kau memaksakan diri memahaminya dari sisimu, maka kau akan mengutuk Tuhan, hanya mengembalikan kenangan masa-masa gelap itu. Bertanya apakah belum cukup semua penderitaan yang kau alami. Bertanya mengapa Tuhan tega mengambil kebahagiaan orang-orang baik, dan sebaliknya memudahkan jalan bagi orang-orang jahat. Kau tidak akan pernah menemukan jawabannya karena kau dari sisi yang ditinggalkan."

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu / tere liye

Merasa Sepi di Tengah Keramaian


Senin, 20 Agustus 2012

Keluarga, Keluarga dan Keluarga

Hari ini.
Hari Senin. 20 Agustus 2012. 2 Syawal 1433 H. 3 hari setelah HUT RI (diingatkan oleh post sebelumnya yang telat). Dan hari ke 12 aku berada di rumah setelah sekian lama tak pulang (asa bang Toyib -_-)
Tidak separah itu juga sebenarnya. Soalnya, 2 bulan lalu aku sempat pulang, sayangnya hanya 2 hari, that's why tidak ada rasanya, huhuhu..
     2 bulan yang terasa begitu panjang karena banyaknya kegiatan yang harus dikerjakan, akhirnya sudah berlalu. 2 bulan yang penuh suka duka. 2 bulan yang penuh pengalaman dan keluarga baru.
2 bulan yang penuh keyakinan akan "Integrasi Untuk Indonesia" . 2 bulan yang unforgettable.
     Beberapa teman sering mengusili..
.  "Gimana, Dian? Masih semangat berintegrasi buat negara?"
.  "Makanya nggak usah ikut diklat biar bisa liburan kayak aku"
.  "Yah, kamu nggak pulang sih, nggak bisa ikut buka bersama deh, sekalian reuni nih"
.  "2 bulan panas-panasan pasti cuman dapet itemnya doang, hahaha"
.  ada juga yang bolos diklat karena kebelet pengen main sama temen-temennya, beberapa hanya karena mager (dan yang berangkat justru mendapat hukuman karena tidak kuorum :'( )
     Tapi, itu semua berakhir setelah negara api menyerang, karena aku menemukan kesenangan disana. Hal yang menurut orang lain memuakkan, membosankan dsb, aku malah suka (aneh? iya deh, sedikit)
     Ya pokoknya, ikut diklat OSKM dengan ikhlas dan senyuman itu memberi warna sendiri dan membuatku bisa mengambil hikmah yang lebih banyak serta makna yang lebih dalam :) Daripada kebanyakan, cerita tentang diklat dan OSKM lanjut di lain post aja kali.. (di rumah internet lelet, maklum deh, rumah agak ndeso,hahaha)
     Singkat cerita, aku menikmati keluarga baru yang aku peroleh dari proses 2 bulan itu.
Tapi menikmati keluarga baru bukan berarti meninggalkan keluarga asli lah ya..
Kalian tahu? Kemarin beasiswaku sempat agak trouble dan membuatku tidak bisa mengisi rencana studi, padahal masa liburan sudah mulai dan ibu di rumah juga mulai menghujaniku dengan pertanyaan, "nduk, arek kondur kapan?". Akhirnya, setelah melalui sekian proses, masalah selesai dan aku bisa pulang.
     Perasaan berbeda muncul saat bis yang ku tumpangi memasuki kawasan kampung halaman (soalnya ademnya langsung kerasa, tapi nggak juga ding). Rasanya lega, tinggal selangkah lagi bisa memandang wajah beliau berdua dan kakak-adikku. Apalagi saat aku sampai rumah disambut muka kaget-seneng-kangen keluargaku. "ealah, kok ora ngandhani nek kondur saiki, tiwas ra takpethuk neng galeh". Dan aku hanya senyum-mrenges tanpa menjawabnya.
     Rumah selalu menjadi tempat semua orang ingin kembali. Begitupun aku. Senyaman apa pun aku di perantauan, tidak ada kata 'malas' untuk mudik. Bagaimana tidak? Ada keluarga di rumah selalu menunggu :)
udahan ah, tidak ada hal yang ingin aku sampaikan lagi. Perasaan bahagia bersama keluarga terlalu indah dan rumit untuk sekedar dituliskan (aseeeeeeeeek).
Akhir kata, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin :D (finally maaf-maafan juga kan)
salam sayang, dari dian dan kakak-adiknya :p

Dirgahayu Indonesiaku

Kata siapa 67 tahun ini Indonesia hanya 'merdeka semu'?
Indonesia telah berjuang banyak, telah berkorban banyak, dan menjadi jauh lebih berkembang..
Meskipun masih ada pihak-pihak yang justru menghancurkan Indonesia dengan kelakuan-kelakuan memalukannya dan warga negara yang justru malu dan meninggalkannya,
INDONESIA tetaplah INDONESIA...
Indonesia, bangsa yang KUAT, bangsa yang GAGAH, bangsa yang PUNYA MASA DEPAN.
Masih ada kami, generasi muda tetap percaya dan masih selalu berusaha untuk memperjuangkan masa depan gemilang itu.
Walaupun banyak yang telah pergi, kami akan tetap bersamamu, Indonesiaku.
DIRGAHAYU INDONESIA, TERUSLAH BERJAYA, TERUSLAH BERKARYA !


opiniku lebih lanjut tentang Indonesia, klik link ini :)