Laman

Sabtu, 29 September 2012

Lonely? Maybe.. #edisigalau


** sebagai upaya hiburan karena kadang bosan dengan post yang agak serius :p

Gara-gara Kuliah Kewarganegaraan

Repost 'Cerita Tanpa Batas'

       Wih, ini pertama kalinya aku posting disini
(terus? aku musti jungkir balik?)Oke, jadi ceritanya aku iseng ikut-ikutan nulis disini soalnya ‘om sesepuh’ (you know who) yang ngajakin, padahal blogku sendiri juga jarang diisi, yaudah sih yaa, lumayan juga daripada nggak ada kerjaan kayak sekarang..

       Nah, kembali ke judul tulisan ini, ceritanya tadi siang aku ada kuliah KWN alias kewarganegaraan tepatnya di kelas K09 di TVST A (kyaaaa, akhirnya dapet kelas yang bagus, ber-AC pula ^^ ) You know what? Kelas ini tadinya isi hampir 100 orang, pokoknya penuh.. Tapi semua berubah 
setelah negara api menyerang  karena ada gosip hot beredar. Gosip naon euy? Si ibu dosen kalo ngasih nilai paket C cenah.. Jederrrrr. Bumi gonjang-ganjing, pertemuan kedua isi kelasnya menurun drastis (pertemuan pertama si ibu nggak hadir, jadi hampir 100 orang ini isi absen doang setelah nunggu hampir setengah jam di kelas). Jadi berapa coba? 30-an pokoknya, tepatnya aku juga males ngitung.
Pertemuan selanjutnya, aku niat ngitung nih, dan ternyata… jeng-jeng-jeng.. cuma ada 23 mahasiswa dengan hanya 4 orang angkatan 2011 diantaranya. Beuh, PRS semua nih jangan-jangan. Tapi berhubung menurutku ibunya nggak parah-parah banget ngajarnya (masih bisa lah diserap otak dikit-dikit) jadi aku tetep aja jadi penghuni K09.
Pertemuan selanjutnya lagi alias tadi siang, penghuni semakin menipis, yang hadir tadi hanya 13 mahasiswa dengan 5 orang angkatan 2011 (kenapa malah nambah ya?)

       Hmm, jadi apa dong hubungannya si judul sama keadaan kelasku? Nggak ada sih, sebenernya cuma buat pengetahuan aja (oke, skip). Yang seru dari pelajaran hari ini adalah SAWO. Kok bisa? Bisa dongs..
Awalnya sih si ibu nerangin bahan materi yang lagi dibahas, yaitu identitas nasional, terus meleber-leber kemana-mana. Intinya si ibu bilang, masyarakat Indonesia sekarang gampang banget terpengaruh sekitar,

Move On? #edisigalau


Jumat, 21 September 2012

Sahabat Dulu, Kini, Nanti dan Selamanya

Mars PDA
gambar jaman alay a.k.a jaman SMP
Kadang aku kesepian disini, merasa belum ada seorang pun yang benar-benar bermakna sebagai sahabat untukku. Sedekat apa pun itu, batasnya hanya berujung di teman-sangat-dekat. Sahabat?
Belum ada yang bisa menandingi mereka yang inisial namanya tertulis di gambar itu. Merekalah sahabatku.. Sahabat sejak kami masih polos dan berkutat dengan obrolan-obrolan kurang jelas, sampai sekarang ketika pemikiran dewasa telah melekat di kepala kami masing-masing.
Mereka penyemangatku berangkat ke sekolah. Kenapa? Aku bahkan juga bingung.. Satu hal yang jelas, sesedih apa pun aku, segalau apa pun hatiku, saat aku bertemu mereka, ada-ada saja hal yang bisa kami tertawakan. Dan itu adalah bentuk hiburan paling ampuh untukku.
Thanks guys, love you always ^^

Rabu, 19 September 2012

Sedih Itu Wajar


 
Sedikit lelah itu wajar..
Sedikit sedih itu wajar...


Yang penting,
sesaat kemudian kau bisa
tersenyum lebar kembali




by. Dian Sito Rukmi


Selasa, 04 September 2012

My Busy Weekend

       Udah basi sih mungkin ya postnya, weekend nya kan udah lewat -_- Yah, intinya, weekend kali ini asik parah :D Kenapa hayooo?
       Dari hari Jumat dulu deh. Sore itu, 30 Agustus, aku disibukkan dengan persiapan OHU, jadi nangkring sekian lama di sekre PSTK. (kalo nangkring mah apanya yang asik, Di?) eitss, tunggu dulu, bukan itunya yang asik (eh, nangkring ada asiknya kok, bisa menggila bareng orang-orang sekaligus makan gratis ^^) Ceritanya, sore itu keluarga besar taplok mengadakan acara foto bareng (sayangnya yang datang kurang banyak) Tapi ya tetep seru lah, satu orang taplok aja udah bisa bikin suasana krik-krik jadi berwarna, apalagi banyak? Macem-macem angkatan pula.
Malangnya nasib, baru 4 atau 5 jepretan, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Oh, God why? Akhirnya aku balik ke sekre lagi siap-siap gladi bersih. Dan karena berbagai macam halangan, pulang dari kampus dini hari deh (berasa lama banget nggak pulang pagi) Untung ada kakak senior yang nganterin pulang, jadi nggak garing pulang sendirian.
Keluarga Taplok : Praba Amerta, Anta Kusuma, Winaya Sunda, Jaya Kirana
       Paginya, alias hari Sabtu, alias hari-H OHU sekaligus hari kita tampil sekaligus hari ketemu anak-anak taplokku lagi *kyaaaaaaaaa, anak-anak, aku kangen :3. Ada sedikit masalah lagi yaitu aku telat bangun, jiahahaha (pedemu, mbak, ngerti telat malah ngguyu) Tapi nggak ngefek banyak kok, aku kan pake kostumnya bisa kilat. Lagian dandannya antre ini (aku biasa request minta didandan terakhir biar bisa jalan-jalan dulu)

Akhirnya yang ditunggu tiba juga,

Minggu, 02 September 2012

Hidup dan Pilihan

"Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?"

- "Kotak-kotak Kehidupan Andrei", Berjuta Rasanya / Tere-liye

Bait Pertama

Bait Pertama
by. Sheila On 7 

di sini ku menggenggam takdir di tanganku
aku coba menahan tak menangisimu
di bait pertama, di bait pertama

sekuat kaki ini mencoba berlari
tetapi hati ini menuntunnya kembali
ke bait pertama, di bait pertama

berjalan hidupku tanpamu
hidupku tanpamu di bait pertama

OSN di Mata Beberapa Orang

OSN. Pada tahu kan apa itu OSN?
       OSN adalah singkatan dari Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan setiap tahun sekali (biasanya di awal ajaran baru) dan tempatnya berganti-ganti. Aku kurang paham juga sih sistem pergantian tempatnya seperti apa, tapi kalau provinsi yang seharusnya jadi tuan rumah itu tidak siap, biasanya penyelanggaraannya dilaksanakan di Jakarta -_-" (panas bro). Tingkatannya juga berjenjang, dari tingkat SD sampai SMA ada semua.. Untuk tahun ini, dilangsungkan di Jakarta (bagi tingkat SMA) tanggal 2-8 September 2012.
       Sayangnya, ada berbagai pandangan tentang kegiatan ini.
Beberapa berkomentar...
   "Saya secara pribadi tidak begitu interest dg program OSN, saya lebih suka pendidikan kita unggul dalam bingkai kolektif, sedangkan OSN bersifat individu dan lebih berorientasi pencitraan dan fasilitas hanya dinikmati oleh segelintir generasi, masih banyak bakat dan potensi generasi bangsa ini yg harus mendapat akomodasi..."
    "Saya sendiri berpikir, alangkah lebih bijak jika dana yang berputar itu (di sini bukan hanya dari tingkat OSK, OSP, maupun OSN, tetapi juga dengan semua pembinaannya ) digunakan untuk membangun sekolah-sekolah yang selama ini tidak diperhatikan, minimal bangunan fisiknya terlebih dahulu.."
    "Ada teman yg cerita, salah satu perbedaan persiapan mengikuti OSI adalah: di Jepang dan US, pesertanya cuma diberi kelas tambahan seperti les + disuruh magang di lab kampus. Sedangkan di RI, pesertanya selama berbulan2 di-drill khusus seperti bimbel super intensif."
   "Satu hal yg tidak saya sukai adalah ketika depdiknas mengklaim kesuksesan dalam ajang-ajang tersebut seolah-olah dijadikan kampanye 'suksesnya sistem pendidikan', padahal bagi saya itu adalah mercusuar aja."     "Pembuat keputusan menganggap lebih penting menjadi juara dunia, meski melalui sedikit orang, dibanding menjadikan mayoritas siswa mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan mayoritas siswa negara setara/maju. Coba cek hasil PISA, Indonesia rankingnya buncit melulu :( "
   "Yang pasti memang biaya OSN juga cukup besar, tapi OSN adalah wahana bagi siswa yang tertarik di bidang ilmu pengetahuan untuk mengembangkan diri dan menggali potensi diri. Seperti PON untuk Olahraga, ya begitulah adanya OSN untuk ilmu pengetahuan."
   "OSN adalah satu-satunya kompetisi di Indonesia yang sangat terstruktur. Dari tingkat sekolah > kabupaten > provinsi > nasional. Sehingga siswa-siswi yang masuk hingga ke OSN nasional dan meraih medali sudah pasti merupakan bibit unggul di bidang pendidikan."
       Banyak pro-kontra kan?
Komentar-komentar itu adalah tanggapan dari pendapat seorang dosen tentang OSN. Disini lengkapnya kalau berminat membaca.
Yah pokoknya isinya tentang latar belakang OSN, prestasi Indonesia di tingkat internasional, alumni OSN yang mudah untuk kuliah di luar negeri serta beberapa pendapat beliau.
        Iya sih, menurut saya, beberapa ada benarnya, tapi TIDAK SEPENUHNYA (maaf pake kapital, bukan emosi tapi hanya penegasan)