Berbalik badan, aku ulurkan uang ke mamang ojek yang mengantarku sambil tersenyum meskipun aslinya loyo. Alhamdulillah mamangnya baik. Malah dia yang riweuh tanya-tanya orang travel mana yang mungkin masih bisa (merasa bersalah sepertinya). Kata tukang parkir ada Cipaganti, masih sampai jam 9 kalo itu. Kalau nggak apa gitu namanya, tapi agak jauh tempatnya dari Dago. Sebenarnya, sore aku sudah telp Cipaganti katanya penuh, kata mamangnya mungkin masih ada waiting list. Berburu keberuntungan, kami cabut ke Pasteur.
Sampai agen Cipaganti Pasteur, mamangnya masih menunggu di luar kalau-kalau itu penuh dan aku butuh diantar ke tempat lain. Aku menuju loket dan bertanya keberangkatan travel ke Depok. Waiting list katanya, mukaku lesu. Terus sejenak berpikir-pikir mau menunggu atau cari travel lain. Tapi kemudian mbak-mbak yang satu bilang, "udah kasih aja atuh". Dan akhirnya 1 tiket di tangan. Pas berangkat pukul delapan dan sekarang pukul 19.56. Subhanallah.
Transaksi selesai, aku berbalik mengambil barang sambil membayar dan berterimakasih kepada mamang ojek yang mengantarku. You give me one more chance, God, thanks a lot.
Senin, 7 Desember 2013
Pukul 00.02 sekarang. Dan aku di Depok sekarang. Beberapa menit yang lalu aku merepotkan panitia untuk registrasi ulang (panitianya sudah berkostum piyama bahkan). Dan saat dimintai kelengkapan surat izin, aku bilang saja menyusul (padahal belum ada). Maaf yaa, hahaha.
Here I am. Kompetisi dimulai pagi ini. Di luar ekspektasi, akhirnya aku jadi berangkat :)
Hari-hari berikutnya selama OSN
Detilnya sepertinya tidak perlu diceritakan, karena hal yang paling seru adalah Jumat-Sabtu-Minggu sebelum keberangkatan. Hihihi. Sedihnya ada sih, sesampainya di Depok aku menghubungi bapak kaprodi, baru dapat nomornya hari itu. Aku kabarin kalau aku ikut OSN di Depok, dan mau kalau boleh mau minta surat keterangan biar bisa nyusul ujian. Sayang balasannya super singkat. Dan pas aku balas balik, tidak ada respon. Huaaaa, bapaaaak, jangan marah dong, saya udah berusaha ketemu bapak, tapi nggak bisa-bisa, huhuhuhu..
Intinya, OSN kali ini rasanya berbeda dari OSN yang dulu-dulu. Mungkin karena prosesnya lebih penuh perjuangan. Mungkin juga karena penyelenggaranya berbeda. Mungkin juga karena provinsi yang diwakili berbeda. Yang pasti menyenangkan adalah tambah kenalan. Selalu menyenangkan melihat pelajar dari berbagai sudut negeri, berbagai ras, berkumpul di satu tempat. Apalagi main-main gratis kemana-mana. ~Lalalalala (kalo main seneng)
Hari pertama, Senin, paginya upacara pembukaan di salah satu gedung di UI. DIlanjutkan dengan test tertulis, yang penuh kekacauan karena aku salah mendengar lama waktu yang diberikan (konyol deh).
Suasana Ruang Matematika -kelihatan banget aku yang mana |
Hari kedua, Selasa, kami ke TMII, ke pusat IPTEK dan Museum Energi. Well, ini menyenangkan juga. Membuka wawasan mengenai energi yang kita punya. Mengenai proses rumit yang harus dilalui untuk menghasilkan bahan bakar. Dan baru ngeh kalau asumsi di makalahku mengenai bahan bakar minyak ngawur.
Kok aku suka ya sama kalimatnya |
OSN Pertamina 2013 |
Tapi akhirnya lolos. Aku dan 2 anak ITB lain (1 bidang Kimia, 1 bidang Matematika) berhak mengikuti babak presentasi. Dan ada kabar baik lagi, 4 orang dari kamarku semuanya lolos ke babak presentasi (kyaaaa, kamar 307 keramat). Alhasil, malam berikutnya, kami sibuk menyiapkan presentasi kami sambil menggila bersama.
Hari ketiga, Rabu, kami diajak jalan-jalan ke PT. Pertamina Geothermal Energy di Garut. Tempatnya keren. Lagi-lagi, hujan turun sayangnya. Jadi main jauh-jauh hanya untuk duduk, makan, dan memperhatikan daerah disana dari dalam bus.
Pertamina Geothermal Energy |
Strong Girls |
Hari keempat, Kamis, Saatnya presentasi. Dag-dig-dug. Bidang Matematika memiliki 6 peserta, dan aku mendapat urutan presentasi kelima. Kenapa belakang sih? Tambah nervous... Tapi overall, begitulah, jauh dari bagus memang, tapi tidak sepenuhnya hancur, hanya sebagian hancur, hahaha (dibantai dosen dari almamater sendiri lho, kasihan)
Pakai kemeja demi presentasi |
Hari kelima, Jumat, sebelum Jumat-an, kami diajak ke Pertamina Plumpang. Luas banget bro tempatnya. Tempatnya bahan bakar berkumpul dan bercengkerama dengan sesamanya (omong opo). Selanjutnya, kami langsung cabut ke Kantor Pusat Pertamina sedangkan cowok-cowok muslim langsung solat Jumat di Istiqlal. Sembari para lelaki solat, sisanya sibuk mengisi perut. Di kantor Pusat kami sudah disambut dengan makanan prasmanan yang enak-enak nggak ada obat.
Acara berlanjut. Pengumuman pemenang. Sebelumnya ada NUDI lhoo. Seneng bisa lihat Ryan nyanyi langsung di depanku (lebay)
NUDI |
Kamar 307 |
Sesuai janji kami, seusai pengumuman, kami 11 orang perwakilan ITB (aku cewek sendiri, bosen -.- ) mengumandangkan salam Ganesha. Merinding rasanya walaupun cuma ber-11 (nggak usah dilampirkan fotonya deh, kan udah pernah). Rasanya seperti mengumandangkan salam Ganesha di depan orang se-antero Indonesia (emang iya kan? Kan perwakilan semua provinsi ada di sini)
Dan cerita ini berakhir disini. Esok hari saatnya pulang dan menyusul ujian (kalau bisa dan diperbolehkan)
Thanks Pertamina for the experience I had. Thanks a lot :)