Laman

Sabtu, 25 Februari 2012

Inspirations. Again.

       Pagi ini saya mengikuti bridging BIUS yang kedua. Bridging pertama saya tidak datang karena sakit :( Tapi tidak mengecewakan kok. Bridgingnya seruuuuuuuuuuuuuuu!!
       Bridging kali ini menghadirkan beberapa relawan dan alumni ITB yang telah sukses. Ada 9 orang yang menjadi pembicara dan kemudian 2 orang lagi yang kemudian datang menyusul. Di antaranya adalah kak Imam, kak Billy, kak Ben, kak Hanafi, kak Taufik, kak Angga, kak Devi, dan yang lainnya saya agak lupa namanya. Disini, mereka menceritakan kehidupan mereka sebelum, saat bahkan setelah menjalani pendidikan di ITB serta yang paling penting yaitu perjalanan mereka merintis karir. Mayoritas dari mereka berasal dari desa dan juga berasal dari golongan menengah ke bawah.
        Awalnya mereka bercerita tentang kehidupan mereka sebelum menjadi mahasiswa ITB. Ada yang di SMA mendapat rangking dari 5 hingga 38 sehingga targetnya hanya lulus SMA kemudian ingin mengembangkan bakat menggambar yang dimiliki sejak kecil di FSRD ITB,  dan pada akhirnya rangking 38 yang diperoleh di SMA berubah menjadi IP 3,8 saat kuliah. Ada juga yang memang sudah berprestasi bahkan mengikuti olimpiade dari masa sekolah menengah. Kakak-kakak ini memiliki modal masing-masing dan kisah yang berbeda untuk masuk kampus ITB.
       Selanjutnya adalah tentang kehidupan mereka saat berkuliah di ITB.

Sabtu, 18 Februari 2012

What Doesn't Kill You (Stronger)

 What Doesn't Kill You (Stronger)
 Kelly Clarkson

You know the bed feels warmer
Sleeping here alone
You know I dream in colour
And do the things I want

You think you got the best of me
Think you had the last laugh
Bet you think that everything good is gone
Think you left me broken down
Think that I'd come running back
Baby you don't know me, cause you're dead wrong

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over cause you're gone

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

       Seperti janji saya pada tulisan yang sebelumnya (saya juga lupa yang mana), saya ingin sedikit berceloteh tentang buku yang pernah saya baca, terutama buku prodagri (produk dalam negri) yang temanya.. (ehem, tau lah yaa.. C.I.N.T.A.--> d'Bagindaz, hahahaha)
       Buku ini berjudul "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin", diterbitkan tahun 2009. Pengarangnya Om Darwis alias Tere-Liye. Cerita yang diangkat dalam buku ini adalah tentang 2 anak miskin (kakak-beradik), Tania dan Dede namanya, yang bekerja sehari-hari sebagai pengamen. Tapi kehidupan mulai membaik setelah mereka bertemu dewa penolong mereka , Danar. Pertemuan yang bermula dari peristiwa sepele tapi berujung cerita kompleks. Mereka bertemu di sebuah bus. Saat itu, Danar pulang bekerja (ia adalah sorang pengarang buku), kemudian masuklah Dede dan Tania mengamen. Tapi malang nasib, kaki Tania tertusuk paku di lantai bus dan dengan tangkas Danar membantunya. Ia mengantarkan kakak-beradik itu pulang dan kemudian datang di hari-hari selanjutnya untuk menengok mereka berdua juga ibu mereka. Ia datang untuk bercengkerama dengan keluarga itu di bawah pohon linden depan rumah mereka. Hari berlanjut, Danar membantu kehidupan ekonomi mereka sehingga akhirnya Dede dan Tania bisa bersekolah lagi.

Minggu, 12 Februari 2012

Happy Birthday, Mom! (maaf, post tidak jelas)

       Peringatan awal, post ini murni ditulis sebagai media untuk 'nyampah'. Karena mungkin tidak jelas tujuannya atau nilai kehidupannya apa. Hehe. Sekali-kali lah yaa..Curhatan saya tentang ultah ibu.
       Hari ini ibu saya berusia 48 tahun. Chukahae, Omma :) Seperti yang kemarin-kemarin karena saya tidak berada di rumah pada tanggal ini, maka yang sbisaa saya lakukan adalah menelepon rumah, mengucapkan HAPPY BIRTHDAY, dan memanjatkan doa semoga beliau dikaruniai umur panjang, rezeki yang halal dan barokah serta ketabahan dan kesabaran hati.
       Dulu saya tidak pernah mengucapkan sesuatu pada Ibu pada tanggal ini. Dimulai dari kelas 10 baru saya sering melakukannya. Mungkin karena faktor jarak. Semakin jauh kita berada semakin rindu akan dirinya. Karena itulah saya jadi sering menelepon. Kenapa sebelum kelas 10 saya tidak pernah melakukan hal yang lebih atau setidaknya memberikan ucapan? Jawabannya ...
       Dapat ditebak : GENGSI. Saya orangnya memang gengsian peringkat atas. Rasanya aneh untuk mengucapkan selamat seperti itu. Toh tiap hari kami bertemu. Dan memang saya bukan tipe orang yang suka melakukan hal-hal 'manis' untuk orang tua saya. Tapi ya akhirnya saya bisa mengurangi gengsi-gengsi tidak penting itu. Karena buktinya sekarang momen ulang tahun keluarga saya terasa sangat berarti sebagai bentuk kasih sayang. Saya yang dulu tidak suka berada jauh dari rumah, yang dulu tidak pernah terpikirkan untuk merantau seperti ini, akhirnya bersyukur telah dibelokkan pikirannya. Karena dengan berada jauh dari orang tua, rasa rindu dan kasih sayang kita akan semakin terpupuk. Dan membuat kita selalu ingin melakukan dan memberikan yang terbaik untuk mereka yang tidak dapat kita jangkau. Makanya pergi merantaulah selagi masih muda (apa sih, Day, kok jadi kayak iklan nggak jelas). Sebenarnya saya tidak tahu akan mengakhiri tulisan ini seperti apa. Karena awalnya memang hanya ingin bercerita saja. Ya sudah lah, tunggu saja postingan lain yang mungkin akan lebih bermutu dan bukan sampah saya. Hahaha.

Sabtu, 11 Februari 2012

Buatku Ultah Itu . . .

       Most people say that birthday is special day for them, so they celebrate it with make a great party etc. But, they and I are not the same..
Buat aku, mmm, gimana ya? Dibilang spesial? Mmm, nggak gitu juga sih. Toh aku nggak pernah ngapa-ngapain pas ultah.
       Dari aku kecil, aku sekeluarga nggak pernah ngadain pesta buat perayaan hari lahir sampai sekarang. Kalau ada yang ultah, biasanya ibu yang tiba-tiba masak sesuatu yang disukai sama si orang yang ultah tadi. Jadi kesannya spesial.. Sebenarnya, bukan bagian makanannya sih yang spesial. Tapi apa yang ibu lakukan itu yang spesial.. Tandanya ibu selalu perhatian sama keluarganya. Alasan kenapa ada 'makan-makan' buatan ibu ini yang jelas bukan merayakan sesuatu, tapi bentuk rasa syukur karena alhamdulillah Allah masih ngasih umur buat yang ultah ini. Alias keluarga kami masih diizinkan untuk tetap komplit. :)

Minggu, 05 Februari 2012

5 Februari 2007

       Tanggal yang spesial untuk saya.. Kenapa?
Karena di hari itu semuanya bermula.
       5 Februari 2007 bertempat di gedung LPMP Jateng. Pertama kalinya saya meninggalkan rumah untuk suatu kepentingan dalam beberapa hari dan tidak ada satu orang pun yang saya kenal sebelumnya. Hanya bermodal 'mau belajar' dan saya bisa melewati saat yang sebelumnya saya pikir menakutkan menjadi saat yang sangat menyenangkan.
       Saat itu merupakan saat-saat penting dalam hidup saya karena dari sana saya mulai menemukan keyakinan diri saya sendiri. Mulai mengerti bahwa orang yang direndahkan itu tidak selalu kalah, justru ia memiliki peluang lebih untuk mendorong dirinya agar lebih kuat. Dan dari sana pula saya mengenal orang-orang hebat yang membantu saya hingga bisa menjadi seperti ini. Dosen-dosen yang mungkin jika dibandingkan dengan dosen-dosen lain di Indonesia, mereka tidak akan terlihat gemilang tapi yang jelas mereka gemilang di mata saya. Karena mereka mengajarkan banyak hal dan memberikan support yang luar biasa. Pak Bambang, Pak Susilo, Pak Farikhin (yang super jenius), Pak Agus, Bu Widowati, Pak Mukid, Pak Suryoto, dan dosen-dosen Undip lain yang terlalu banyak untuk saya sebutkan. Terima kasih atas bimbingan Anda sekalian.. :)
       Selain dosen-dosen yang baik tadi, tentu saja ada teman-teman yang membuat saya selalu merindukan

Kamis, 02 Februari 2012

Indonesiaku (addition)

       Oiya, untuk kalian yang merasa mencintai Indonesia dan ingin membaca tulisan-tulisan inspiratif tentang Indonesia, saya punya referensi yang bagus. NASIONAL.IS.ME. Itu adalah judul e-book yang ditulis oleh Pandji Pragiwaksono (tahu 'kan?) Untuk yang tidak tahu, mas Pandji ini adalah seorang penyiar radio, dan rapper, dan MC acara, dan artis (karena sering masuk TV), dan lain-lain. Pokoknya buku ini super W.O.W tingkat dewa deh menurut saya.. (please, Day, jangan lebay terus-terusan). Buku ini membahas banyak tentang Indonesia dan isinya cukup memprovokasi. Saya sarankan baca buku ini untuk menambah semangat kita memajukan Indonesia. Indonesia yang tidak pernah takut. Sedikit demi sedikit kita melangkah bukan masalah yang penting do more things for our paradise, INDONESIA ....
       Kalau ingin mendownload e-book tersebut bisa klik di NASIONAL.IS.ME . Atau kalau ingin embaca-baca tulisan mas Pandji bisa langsung buka blognya http://www.pandji.com/. Selamat membaca dan selamat berpartisipasi untuk Indonesia :D

Indonesiaku :)

       Indonesia..
Tanah kelahiranku yang indah.. Yang sayangnya mendapat 'cap' jelek di mata negara-negara lain.
Negaraku ini SESUNGGUHNYA indah, subur, kaya, menyenangkan. Tapi bangsanya? Anda mungkin tahu sendiri.
       Indonesia merdeka hampir 67 tahun yang lalu. Dan selama 67 tahun inilah Indonesia melalui jalan yang begitu terjal dan berliku untuk mencapai posisinya saat ini. Ratusan tahun sebelumnya Indonesia dijajah oleh bangsa-bangsa lain (Belanda, Inggris, Jepang, dll.). Disiksa, dicurangi, dieksploitasi. Merupakan perjuangan yang sangat keras untuk bangsa Indonesia untuk dapat merdeka. Dan bersatu menjadi bangsa yang kokoh seperti ini.
       Tapi
kita lihat situasi Indonesia  bangsa Indonesia saat ini. Jauh dari harapan para perintis kemerdekaan. Mereka berjuang mati-matian agar bangsa ini merdeka, tapi setelah merdeka? Seperti ini .....  -_-"

Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka mengumpat daripada berinstrospeksi ketika mereka membuat kesalahan.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka melakukan kekerasan daripada bermusyawarah untuk menuntaskan suatu masalah.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka menuntut daripada bergerak sendiri.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka mengeksploitasi hak bersama daripada melaksanakan kewajiban bersama.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka menggunakan cara kotor daripada kejujuran.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka terlihat 'palsu' daripada terlihat apa adanya.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih menginginkan uang daripada kebahagiaan sejati.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka berpisah daripada bersatu.
Sebagian dari bangsa Indonesia lebih suka negara lain daripada negaranya sendiri.
Sebagian dari bangsa Indonesia TIDAK MENCINTAI INDONESIA.

Rabu, 01 Februari 2012

Awalnya Iseng Akhirnya Ketagihan

       Lagi-lagi saya ingin 'nyampah' alias cerita-cerita tidak penting di blog ini. It's about my hobbies, one of them is reading. Tentu saja bukan buku pelajaran dan sejenisnya. Buku-buku tersebut jelas TIDAK cocok untuk mengisi waktu senggang (menurut saya). Karena, buku-buku tersebut melatih otak kita untuk berpikir keras lagi, lagi dan lagi. Sedangkan untuk mengisi waktu senggang (yang juga merupakan upaya refreshing untuk saya), kita butuh sesuatu yang bisa menghibur atau membangkitkan daya imajinasi kita (remember: "Imagination is more important than knowledge"). Jadi, saya lebih suka membaca novel atau komik.
       Dulu, sejak saya kecil hingga saya SMP, saya jarang sekali merasa stres. Mungkin karena masih berjumpa dengan rumah dan penghuninya, jadi selalu ada hal yang bisa meredam rasa stres tersebut. Saya juga tidak pernah membaca novel atau buku-buku sejenisnya saat itu (kecuali komik, I really-really like Hagemaru). Yang saya ingat saya hanya pernah membaca Chicken Soup (oleh Jack Canfield, dkk) yang dibawa oleh teman saya, dan ternyata lumayan. Ceritanya banyak menginspirasi.. :)

Pengalaman Setahun Lalu

written January 31st,2012 at 23.50     

       Tepat setahun lalu, 31 Januari 2011, saya masih melek di kasur asrama putri SMA Semesta Semarang sambil ngobrol dengan teman-teman saya. Saya dulu terbiasa begadang.. Makanya sekarang juga masih sering begadang. Ditambah lagi pagi itu saya tidur pulas saat teman-teman bersekolah (bolos, bu, hehe). Jadi, tambah tidak bisa tidur :p
       Kenapa saya bolos?
       Timbul pertanyaan.. (kok jadi kayak pak Wisben Stand Up Comedy malah)
       Pagi itu saya sampai di asrama pukul tujuh lebih bersama teman-teman seperguruan saya, Trio Math itu (siapa lagi kalau bukan Rindra, Tyar dan Tryan, tiga jagoan matematika di angkatan saya). Kami baru saja pulang dari mengikuti kompetisi yang namanya LOGIKA di UI. Walaupun tidak menang, tapi overall 'menyenangkan' lah (menyebutkan kata menyenangkan secara ikhlas-tidak ikhlas). Lumayan refreshing di saat teman-teman hectic belajar dan try out UN. Hahaha.. (ngomong aja anak matematika pemalas semua)
       Kami berangkat dari Semesta Jumat pagi saat kelas belum dimulai (hitung sendiri tanggal berapa, kalau tidak salah sih 29 Januari). Kami hampir tertinggal kereta