Laman

Minggu, 22 Maret 2015

Jauh

Sesak menyeruak, menghantam dalam diam. Mungkin bukan hantaman. Mungkin hanya sekelebat emosi terpendam. Apapun, rasanya sama. Sesak. Jarum jam menunjuk sebuah angka yang terlihat kabur. Yang jelas, detiknya tetap berisik, mengusik keheningan kamar. Barusan aku bermimpi. Kau. Dari ribuan orang yang pernah ku kenal, aku tak tahu mengapa harus kau. Dan seketika, ruangan ini terasa sepi. Wajah yang biasa ku pandang, mata yang biasa ku tatap, suara yang biasa ku dengar, tergantikan dinding kamar. Meskipun diam, tetap ku ajak bicara. Meski tuli, tetap ku ajak bersenandung. Ada hal yang terasa lucu. Kau disana, masih menginjak tanah yang sama. Namun seperti lebih jauh dari benda gemerlap yang ku pandang setiap kali insomnia menyerang. Jauh. Ya, jauh..
They said, people fall in love in mysterious way (and mysterious person). Dan kau, terlihat remang. Seperti kabut yang tak mampu ku sentuh. Selalu ada teka-teki yang menyelimutimu. Seringkali gagal ku terka, namun pada akhirnya terjawab meski harus bertahun-tahun ku tunggu jawabnya. Kali ini aku sama sekali tak mengerti.. Akankah kau singkap kabutmu? Atau tetap membisu membingungkanku? Aku tak keberatan kau diam. Akupun selalu memilih cara itu. Aku hanya berharap diam tak kan merenggutmu pergi (lagi).. Agar aku tak perlu membohongi diri bahwa aku baik-baik saja (lagi).

Sabtu, 07 Maret 2015

Semester Ini Semester Hmm

Sedikit curhat, ceritanya semester ini yang niatnya semester leye-leye, hanya TA dan satu mata kuliah dalam prodi, justru membengkak menjadi semester pusiang (harus kayak mas Darto nyebutnya).
Niat awal 8 SKS, pada akhirnya 18 SKS, hahaha, jauh memang.

Kenapa bisa?
Awalnya karena ada isu-isu perihal mata kuliah wajib ITB yang 3 SKS, 1 SKS-nya tidak bisa dilempar ke jatah mata kuliah luar prodi. Jadi mau tidak mau, aku ambil salah satu mata kuliah luar 2 SKS, untuk antisipasi. Oke, sementara 10 SKS.

Yang 8 SKS?
Karena keisengan dan merasa butuh juga (butuh tau aja sebenernya mah), aku ambil salah satu mata kuliah tingkat 3, jadi kuliahnya sama adik tingkat biar berasa tetap muda (opo lho?). Jadi ya 14 SKS.

Masih ada 4 Day?
Iya. Singkat cerita, waktu itu di grup angkatan ada teman yang cari peminat untuk mata kuliah tertentu, alasannya pendaftarnya hanya 4 orang jadi terancam bubar, padahal dia butuh mata kuliah itu. Nah, mengingat mata kuliahnya terlihat berguna untuk ONMIPA dan aku belum belajar dan dosennya favoritku dan dosennya juga suka menggambar (ora nyambung sithik ra popo ah), jadi aku ambil deh. Alhasil 18 SKS di tangan. Tapi selow aja, kuliah tetap harus santai ~

Untungnya, jadwal kuliahnya pas hari Selasa, Kamis, Jumat AJA. Uwoooo, setidaknya ada 2 hari yang bisa sedikit leye-leye.