Laman

Selasa, 25 Februari 2014

Lagi-lagi

Isi waktu luang pas diskusi kelompok di kelas teori koding :)

Minggu, 23 Februari 2014

Drawing

Drawing. It's fun although sometimes we find it hard to get a good result.. So do I.
I like drawing. As much as I like dancing. As much as I like singing. They have so many similarities for me.
I like them, but I'm not an expert at it.
I like them, although I don't do it all the time.
I like them, because they make happy.
I like them, just like that..
I don't need to do it regularly, or seriously..
But if I want, I can do it anytime, anywhere.
Yang penting aku seneng dan nggak butuh banyak mikir banyak tenaga.

Gambar ITU diambil 23 februari '14, jam 8-an, di Alamanda 99, rumahnya adek yang les sama aku.
Iseng sebenarnya. Sembari ngeliatin si adek ngerjain soal, mataku ter-distract oleh kacamataku sendiri ditambah cangkir unyu isi teh manis hangat di belakangnya. Alhasil, sibuk menggambar pada akhirnya :3
Jelek memang, namanya juga hobi yang tidak pernah diasah, hahaha.
Biarin lah, yang penting seneng ^^

Sabtu, 22 Februari 2014

Jelly-like

Teluk Penyu, Cilacap

Salah satu alasan kenapa aku suka laut?
It's jelly-like !!
Kalau kamu sedang berada di tengah-tengah laut (nggak perlu jauh-jauh sebenarnya, sekian ratus meter dari garis pantai cukup), coba deh lihat sekeliling. Pasti permukaan laut terlihat kenyal.. Ya kalau lautnya semacam laut kidul yang ombaknya gede, pasti bukan seperti jelly kaku, tapi lebih mirip agar-agar belum dingin yang digoyang-goyang tempatnya. Aaaaaa, super unyu :)
Ini nggak penting sih emang, namanya juga seneng, ya gimana lagi ^^


Posted via Blogaway

Cerita OSN Pertamina 2013 (1)

Oke, ayo mulai.. Kembali ke tahun 2013..
Awal November 2013
Si C, Cindy, sohibku di Matematika ITB, temen ngegalau, temen nge-pink, temen mainan kode (tapi biasanya dia gagal, yang dikode nggak connect). D aku.
 C : "To, ikut OSN Pertamina nggak?"
 D : "Nggak tau, pengen tapi nggak tau ding, males daftarnya, nggak ada koneksi"
 C : "Ah, dirimu.."
 D : "Kalo boleh nitip daftarin, mau deh ikut, hahaha"

        .  .  .  .  .
Beberapa hari kemudian  
sms masuk 
(C) : "To, sms-in nama lengkap, alamat, ..." (lalala-nya lupa, intinya data diri)
 sms masuk lagi
 (C) : "itu no registrasi sama paswordnya udah ada, cek fb ya"  
Gila, seneng banget aku mustinya punya temen baik kayak gini ^^

Seminggu sebelum penyisihan
C : "To, udah login akunnya?"  
D : "Udah"  
C : "Udah upload foto?"  
D : "Udah"  
C : "Udah print? Minta tanda tangan kaprodi?"  
D : "Males ah, ntar aja kalo yang ribet-ribet gitu"  
C : "Huu, dasar, seleksinya tinggal seminggu lagi kan ya? Belajar bareng dong yuk. Ajarin "  
D : "Woh, iya? Baru tau malah. Yaudah boleh-boleh hayuk, ntar sms aja yak"  
Kelihatan deh mana yang niat mana yang enggak, hehehe. Hari berlalu, sayangnya, sampai H-1 belajarnya hanya wacana karena kesibukan masing-masing (sama si C mah emang ujung-ujungnya wacana, makan di kantin SBM aja sampe sekarang masih wacana -_- ).
Hari-H penyisihan
Pagi itu, kebetulan kelas Matematika Numeriknya Pak Apri (alias kelasku) ada kuis. Jadi, sebelumnya aku bisa bertemu dengan teman-teman dulu. Maksudnya ada teman berangkat ke tempat seleksi (sampai hari itu pun aku tidak tahu dimana tempatnya). Akhirnya, selesai kuis, aku dan 3 orang temanku pergi bersama-sama (sebenarnya yang ikut banyak tapi yang lain pada lalalala dulu *maaf bahasa kurang baik*). P, Prama, orang pinter di angkatan yang super baik suka ngajarin orang (orang lain tapi, kalo ke aku mah jahat, usil parah nggak ada obat). 
I, Indra, manusia Tasik yang mukanya lempeng, suaranya kalah sama semut *kecil beuts*, kalo ngomong dikit tapi pedess.  
D : "Cuy, ini tempat dimanski yak?"  
P : "Altim, sitooo, parah banget"  
D : "Hahaha, ya gimana emang nggak tau akunya"  
C : "Bawa pensil 2B kan, To?"  
D : "Lah, pake pensil ya? Lupa. Cuma bawa pulpen satu doang nih. Aaaaaa!"  
C : "Yaudah cari dulu gih" (keliling-keliling kelas, tanya-tanya semua orang, tiada hasil)  
D : "Nggak ada yang bawa, pake pensil mekanik aja kali ya? Kayaknya kalo itu banyak yang bawa"
I : "Eh, Sito, ini ternyata aku ada 2"  
D : "Mauuu. Yaahh, kok tumpul?" (keliling-keliling lagi, dengan tujuan berbeda, tapi tetap tiada hasil)
I : "Eh, Sito, aku bawa serutan ternyata"  
D : "Ah, Ndra, minjeminnya setengah-setengah ih" (tahu diri, Daaaayyy)
Peminjaman selesai dan kami berangkat. Pagi ini, diawali dengan ora modal, aku berangkat ^^

Sampai di Altim

Kami berempat duduk. Berdekatan dengan tempat duduk segerombol anak tingkat 2, salah satunya S. Tiba-tiba,  
S : "Kak Sito, tasnya kecil amat, kayak lagi mau main bukan lomba"  
D : "Iya, ini aja pensil dapet pinjeman dari Indra, hahaha"  
S : "Pasti nggak ada penghapus"  
D : "Kalo mau minjemin boleh.. Mana mana?" (becanda padahal)
S : "Yaudah, ini.." (sambil geleng-geleng)  
Belum sampe lombanya dimulai, lagi-lagi ora modal. Boleh lah, sekali-kali ini (sekali kau bilang?)  
Lomba berlalu. Susah sih, tapi yang penting udah berlalu dulu deh.. Hasilnya, boro-boro mikir. Aku mah jauh dari optimis. Lagipula, semenjak bulan Maret rasa optimisku memudar (cupu banget pas seleksi ONMIPA ITB, huhuhu). So, kali ini aku pikir just for fun saja lah yaa.. Tapi ternyata, nasib berkata lain :)
*bersambung*


Minggu, 16 Februari 2014

131213 - with ITB Squad

Pose alay ITB Squad -_-

Latepost sih.. Tapi no problemo deh. Tidak ada kata terlambat untuk memajang foto :)
Ceritanya 2 bulan yang lalu aku ikut OSN Pertamina dan super duper hoki banget bisa lolos nasional dan dapet juaraaaa ^^ (aku cerita di post berikutnya deh)
And here we are, ITB squad !! Meskipun tidak ada satu pun yang berhasil menyabet juara satu, tapi prestasinya lumayan kok *menghibur diri* Yang penting bisa salam Ganesha di depan orang-orang se-Indonesia, hehehe (padahal pesertanya dikit doang)

Kaktus dan Angin

Dalam hingar hatinya sunyi
Dalam riuh hatinya membisu
Dalam kekakuan hatinya rapuh

Kosong
hanya tersisa kaktus berduri
kokoh tak bergeming hingga waktu berganti

angin berhembus
jauh tak sebanding dengan hempasan sang topan
angin berhembus
pelan..
tapi pasti
semakin kerap
lemah membuai memanja rasa
kadang kencang menggoyahkan diri
apapun itu
rasanya nyaman..

hembusan anginkah yang kian melembut?
atau ia hanyalah sang bayu?
selalu berhembus pelan
selalu menyenangkan

entah..

masih terlihat kaktus berduri disana
tetap berdiri menantang hari
bersama semilir udara yang tak pasti siapa

Dalam diam hatinya berkecamuk
Dalam senyap hatinya bergemuruh
Dalam tenang hatinya gelisah

Kaktus dan angin
bukan hal sepadan untuk disandingkan
sebagaimana mawar dan karang
tak sepadan meski hanya dalam frasa kata

Kaktus dan angin
zat berbeda yang tak saling tahu
zat berbeda yang dipertemukan dalam satu waktu

Kaktus tetap tumbuh dengan tegarnya

Angin tetap berhembus dengan semilirnya