Laman

Minggu, 16 Februari 2014

Kaktus dan Angin

Dalam hingar hatinya sunyi
Dalam riuh hatinya membisu
Dalam kekakuan hatinya rapuh

Kosong
hanya tersisa kaktus berduri
kokoh tak bergeming hingga waktu berganti

angin berhembus
jauh tak sebanding dengan hempasan sang topan
angin berhembus
pelan..
tapi pasti
semakin kerap
lemah membuai memanja rasa
kadang kencang menggoyahkan diri
apapun itu
rasanya nyaman..

hembusan anginkah yang kian melembut?
atau ia hanyalah sang bayu?
selalu berhembus pelan
selalu menyenangkan

entah..

masih terlihat kaktus berduri disana
tetap berdiri menantang hari
bersama semilir udara yang tak pasti siapa

Dalam diam hatinya berkecamuk
Dalam senyap hatinya bergemuruh
Dalam tenang hatinya gelisah

Kaktus dan angin
bukan hal sepadan untuk disandingkan
sebagaimana mawar dan karang
tak sepadan meski hanya dalam frasa kata

Kaktus dan angin
zat berbeda yang tak saling tahu
zat berbeda yang dipertemukan dalam satu waktu

Kaktus tetap tumbuh dengan tegarnya

Angin tetap berhembus dengan semilirnya

0 komentar: