Laman

Rabu, 01 Februari 2012

Awalnya Iseng Akhirnya Ketagihan

       Lagi-lagi saya ingin 'nyampah' alias cerita-cerita tidak penting di blog ini. It's about my hobbies, one of them is reading. Tentu saja bukan buku pelajaran dan sejenisnya. Buku-buku tersebut jelas TIDAK cocok untuk mengisi waktu senggang (menurut saya). Karena, buku-buku tersebut melatih otak kita untuk berpikir keras lagi, lagi dan lagi. Sedangkan untuk mengisi waktu senggang (yang juga merupakan upaya refreshing untuk saya), kita butuh sesuatu yang bisa menghibur atau membangkitkan daya imajinasi kita (remember: "Imagination is more important than knowledge"). Jadi, saya lebih suka membaca novel atau komik.
       Dulu, sejak saya kecil hingga saya SMP, saya jarang sekali merasa stres. Mungkin karena masih berjumpa dengan rumah dan penghuninya, jadi selalu ada hal yang bisa meredam rasa stres tersebut. Saya juga tidak pernah membaca novel atau buku-buku sejenisnya saat itu (kecuali komik, I really-really like Hagemaru). Yang saya ingat saya hanya pernah membaca Chicken Soup (oleh Jack Canfield, dkk) yang dibawa oleh teman saya, dan ternyata lumayan. Ceritanya banyak menginspirasi.. :)
       Tapi semua itu berubah sejak negara api menyerang  saya mulai jarang berada di rumah. Karena beban pikiran yang tidak bisa di-share , saya jadi mudah merasa stres (tentunya stres yang ringan bukan stres tingkat tinggi). Dan tentu saja saya butuh hiburan selain musik dan handphone. Saat itu bulan Juni 2008 di Salatiga (saya selalu ingat waktu dan tempat yang bersejarah untuk saya walaupun saya sangat susah menghafal sesuatu), teman saya mengajak saya jalan-jalan untuk me-refresh pikiran, mungkin dia peka dengan ekspresi saya yang kusut dan seperti saturated solution (jenuh maksudnya). Setelah berjalan-jalan tidak jelas kami mampir di toko buku. Sambil melihat-lihat, saya menemukan buku Chicken Soup disana. Tanpa pikir panjang saya beli saja. Dan seperti dugaan, Chicken Soup memang tidak pernah mengecewakan. Selalu saja ada cerita yang menyentuh hati atau bahkan membakar semangat. Sejak saat itu saya jadi ketagihan membaca.
Lama kelamaan, setelah terlalu banyak mengoleksi Chicken Soup dalam berbagai seri, akhirnya saya mulai merambah buku-buku science fiction, detektif, misteri bahkan novel roman. 
       Berhubung saya lebih suka cerita-cerita yang seru dan membuat deg-degan, buku-buku yang saya baca kebanyakan buku-buku luar (keren sih) yang sudah di-translate (malas mengartikan buku berbahasa Inggris). Saking bagusnya buku-buku tersebut, kadang saya berharap besar ada prodoser yang ingin mengangkatnya menjadi film, tapi kadang film justru tidak se-keren yang saya harapkan.. Dari penulis-penulis itu saya suka Dean Koontz, Daniel Keyes dan T. L. Hines.. Buku-buku mereka asik, bro.
Tapi saya juga suka buku buatan Indonesia kok, tapi yang berbobot bukan yang teenlit-teenlit nggace (nggak cetha). Terutama bukunya Om Darwis, alias Tere-Liye. Yang serial keluarga benar-benar menyentuh hati dan menggambarkan betapa kejam sekaligus indahnya hidup. Novel romannya juga tidak kalah menarik. Sejauh ini saya suka cara dia membawa pembaca mengikuti alurnya. Walaupun ceritanya sederhana, tapi dia bisa menuliskannya menjadi sesuatu yang membuat orang penasaran dan ingin membaca terus sampai habis. Pokoknya Om Darwis ajib, dah.. :D
        Kalau saya tidak malas mungkin saya ingin pamer tentang isi buku-bukunya Tere-Liye (yang luar tidak usah lah, kan saya cinta Indonesia) tapi yang roman saja. Serial keluarga terlalu bagus untu saya ceritakan satu-satu, hahaha. Kalau penasaran silakan cari tahu sendiri disini. atau kalau ingin tahu cara beli online bukunya silakan kesini (rasanya saya benar-benar jadi tukang iklan nih). Oke, cukup deh, nanti-nanti lagi. Capek pencet-pencet keyboard. :p
       Thanks for reading...

0 komentar: