Laman

Kamis, 09 Oktober 2014

Menjejaki Jalanan Nasib

Waktu mulai terkuras
Ku pacu rodaku mencoba bergegas
Ke tempat itu pikiranku tertuju

Waktu semakin menipis
Ku berlari penuh peluh di pelipis
Masih di tempat yang sama pikiranku berkelana

Kosong
Tak sebutir kerikil ku lihat
Tak seekor ulat pun menggeliat
Bahkan tak sekelebat bayangan tersirat

Kata mereka, mungkin bukan nasibnya
Jangan tanya bagaimana, aku mana tahu harus apa

Biar saja kaki ini menjelajahi jalanan kembali
Biar mencari apa yang nasib kehendaki
Siapa tahu ia berbaik hati
Ke tempat tadi barangkali

0 komentar: