Laman

Minggu, 15 Oktober 2017

Perang(nya)


Di tengah terpaan angin ia masih melangkah
Kadang terhenti kadang goyah
Jauh dalam batinnya panji masih berkibar
perang masih berkobar
Antara dua egoisme saling kontras
untuk menjadi biasa
atau berbeda

Cahaya itu masih bersinar dalam ucapnya
Lentera itu masih berpendar dalam tatapnya
Ia memang berbeda
dan selalu ingin menjadi berbeda
Karena baginya itu istimewa

Namun terpaan angin ini kian membuat gusar
Mengganggu nyala sang lentera yang susah payah ia pertahankan
Kala kemauannya mulai dipersalahkan
Kala keputusannya mulai diragukan
Kala keyakinannya mulai dipertanyakan
dan keteguhannya dipertaruhkan

Perang ini tak kunjung usai
Entah..
Mungkin tak semua peperangan harus dimenangkan
Mungkin memang Tuhan menghendaki demikian

Ia sadar kian melemah
Tapi menyerah tak pernah diizinkannya singgah

Apapun akhirnya, ia tahu ia harus berusaha
Apapun ujungnya, berjuang adalah kewajibannya
Demi lentera yang selalu ia nyalakan
Demi dirinya yang susah payah ia temukan

0 komentar: