Laman

Minggu, 12 Juni 2016

6 Bulan Yang ... (1)

Suram.
6 bulan yang suram.

Kembali ke tahun lalu..
Sejak wisuda sampai bulan Desember aku masih menetap di Bandung dikarenakan kakak tutor yang baik hati ini tidak sampai hati meninggalkan adik-adik sendirian menghadapi si kalkulus (preketek ah) dan tiap Sabtu juga rutin nutor olimpiade di Jakarta, apalagi sering ada tawaran nutor olimpiade di beberapa tempat, lumayan dong, jalan-jalan.

Masalahnya adalah.. Jeng jeng jeng. Batuk. Iya. Batuk. Sesederhana itu. Tapi domino effect nya yang membuatku sedih dan harus me-reset semua plan.

Batuk ini berawal entah sejak kapan dan entah darimana. Seingatku, di awal semester ini pun sudah batuk, karena saat nutor kalkulus batuk seringkali memaksaku berhenti nyerocos ngejelasin materi. Tapi awalnya hanya batuk-batuk ringan seperti biasa. Jadi kupikir bisa diabaikan lah ya.. Toh biasanya juga sembuh sendiri tanpa obat.

Yang agak aneh, sampai bulan November pun batuknya tidak berhenti. Saat itu aku masih tidak merasa terlalu terganggu untungnya. Bahkan aku juga masih jalan-jalan kemana-mana (jalan beneran. Pakai kaki. Bukan motoran). Pas anniversary angkatan pun aku ikut jalan di Tahura. Dan sepulang dari sana masih baik-baik saja. Ya paling demam-demam aja. Dan tanpa diobati demamnya turun sendiri. Biasanya juga kalau kecapekan langsung demam. Masih biasa lah pikirku.

Puncaknya ada di bulan Desember-Januari. Rasanya fisikku super drop. Intensitas batuknya juga semakin tinggi.
Tiap habis dari kamar mandi, sampai kamar batuk.
Tiap habis jalan agak jauh, batuk.
Naik tangga cuma satu lantai, ngos-ngosannya minta ampun, capeknya kayak habis lari.
Tiap sore suhu badan naik, tapi sehabis tidur beberapa jam suhu normal kembali dan aku terbangun dengan badan yang penuh keringat lagi-lagi seperti habis lari, terus bangun-bangun batuk lagi.
Saking seringnya batuk, mood makan turun drastis.
Gimana mau makan? Belum apa-apa batuk, di tengah-tengah ngunyah batuk, mau nelen batuk lagi, kan keselek terus jadinya.

Pertengahan Desember batuknya mulai menyakitkan. Perutku seringkali kaku karena terlalu banyak batuk. Kalau batuknya agak lamaan biasanya sampai muntah juga. Sehabis muntah baru terasa lega tapi badan lemas kehabisan tenaga. Kemana-mana sedia jaket karena kalau kedinginan batuknya jadi lebih sering. *bersambung*

0 komentar: